jacksondwj.com – Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM) mengumumkan bahwa sebuah kapal tanker minyak Yunani, M/T Wind, berbendera Panama, telah terkena rudal balistik anti-kapal yang diluncurkan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran. Serangan ini terjadi di lepas pantai Yaman, tepatnya di Laut Merah, dan mengakibatkan kerusakan pada kapal, namun untungnya tidak ada korban jiwa.
Kapal tersebut baru saja berlabuh di Rusia dan sedang dalam perjalanan menuju Tiongkok saat terjadi serangan. Hantaman rudal menyebabkan banjir yang mengakibatkan hilangnya tenaga penggerak dan kemudi. Meskipun demikian, kapal tersebut berhasil melanjutkan perjalanannya dengan kekuatannya sendiri.
Sebuah kapal dari koalisi internasional yang bertugas melindungi jalur pelayaran penting melalui Teluk Aden dan Laut Merah merespons insiden tersebut, namun tidak ada bantuan yang diperlukan.
Perusahaan keamanan maritim Ambrey melaporkan serangan tersebut dan menyebutkan bahwa insiden terjadi di lepas pantai kota Mokha di barat daya Yaman, dekat Selat Bab al-Mandeb yang strategis.
Badan Keamanan Maritim Angkatan Laut Inggris (UKMTO) juga mengatakan bahwa mereka telah menerima laporan tentang sebuah kapal “mengalami kerusakan ringan setelah dihantam oleh benda tak dikenal”. Mereka menegaskan bahwa kapal dan awaknya selamat dan melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya.
Insiden ini terjadi 98 mil laut (180 kilometer) selatan pelabuhan Hodeidah di Yaman yang dikuasai pemberontak. Kelompok Houthi, yang menguasai sebagian besar Yaman, telah melancarkan puluhan serangan terhadap kapal-kapal di dalam dan sekitar Laut Merah sejak November, dalam sebuah kampanye yang mereka katakan sebagai bentuk solidaritas terhadap warga Palestina di Gaza yang dilanda perang.
Serangan-serangan tersebut telah memicu serangan balasan oleh pasukan AS dan Inggris, serta pembentukan koalisi internasional untuk melindungi pelayaran di wilayah tersebut.