Joe Biden Telah Menebang Pohon Ceri – Ketika saya masih anak-anak di sekolah dasar, selama salah satu penjelajahan sejarah kami yang langka dan acak, kami mempelajari sebuah kisah lucu tentang presiden pertama kami. Suatu hari di masa mudanya, George Washington memberanikan diri ke kebun keluarga, dengan kapak di tangan, dan menebang pohon ceri kesayangan ayahnya. Tidak banyak dari kami di Sekolah Dasar Castle Heights di Los Angeles, California yang memiliki pohon ceri. Gagasan bahwa ayah Washington mungkin tidak hanya memiliki kebun ceri tetapi juga pohon kesayangan tampak tidak masuk akal bagi saya. Namun, inti dari pengajaran sejarah di tahun-tahun sekolah dasar adalah untuk mempersiapkan anak-anak menerima dunia di mana apa yang dipikirkan dan dilakukan orang dewasa sering kali tidak masuk akal. Bagi kami, George muda melakukan sesuatu yang tidak berani kami lakukan: melakukan tindakan agresi yang tidak beralasan terhadap ayah kami. Dalam kasus seperti itu, kami akan mendapat hukuman berat. Sebaliknya, ketika ayahnya berhasil menilai kerusakannya, ia memanggil putranya dan bertanya, “Siapa yang melakukan ini?” George menjawab dengan terkenal: “Saya tidak bisa berbohong.”
Saya harus menunggu hingga dewasa Spaceman Slot Gacor untuk mengetahui bahwa cerita itu tidak dapat dibuktikan kebenarannya, yang diciptakan oleh seorang Pendeta Mason Locke Weems tidak lama setelah kematian Washington. Satu setengah abad kemudian, guru kami memastikan bahwa kami semua memahami bahwa presiden yang hebat tidak berbohong dan kita pun seharusnya tidak berbohong. Pelajaran lainnya baru menjadi jelas bagi saya jauh kemudian: bahwa fiksi yang disajikan sebagai sejarah akan menjadi ciri permanen dari cara hidup kita. Saya hanya bisa berspekulasi bahwa Presiden AS saat ini Joe Biden mungkin memiliki pengalaman serupa di sekolah dan bahwa ia juga mengetahui bahwa legenda itu dibuat-buat, menurut Snopes , karena “Weems dimotivasi oleh keuntungan, dan tahu para pembaca akan penasaran tentang kebajikan pribadi Washington, termasuk hubungannya dengan ayahnya.” Kisah itu tampaknya telah meninggalkan jejak dalam ingatan Biden.
Yang sebenarnya dimaksud Biden adalah bahwa jumlah kebohongan yang ia sampaikan tidak dapat dibandingkan dengan Trump, yang telah menjadikan kebohongan yang keterlaluan sebagai bagian dari citranya. Sebaliknya, Biden telah mengembangkan ilmu untuk mengatakan kebohongan yang tampak benar di permukaan, meskipun ada banyak kasus Biden yang secara terang-terangan memutarbalikkan kebenaran. Itu termasuk mengambil alih narasi biografi seorang politikus Inggris pada tahun 1988. Baru-baru ini, siapa yang dapat melupakan 40 bayi yang dipenggal yang ia klaim telah ia lihat sebagai bukti setelah pemberontakan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023?
Apakah Joe Biden Telah Menebang Pohon Ceri di Sekolah Dasar Castle Heights
Partai Demokrat bimbang untuk mempertahankan Biden yang sedang goyah sebagai kandidat presiden mereka. Namun, bukan hanya partai yang tertekan. Keluarga Biden sendiri tampak terpecah, seperti yang dijelaskan The New York Times . “Salah satu suara terkuat yang memohon agar Tn. Biden menolak tekanan untuk mundur adalah putranya, Hunter Biden, yang telah lama dimintai nasihat oleh presiden.” Hunter Biden adalah penulis buku berjudul, Beautiful Things . Buku itu menceritakan, tampaknya dengan jujur dan tulus, serangkaian keputusan salah yang tak berujung yang cenderung ia buat. Mengapa seseorang yang jujur dan tulus seperti Joe meminta nasihat Hunter? Seperti yang dijelaskan CNN , Beautiful Things penuh dengan “kebenaran yang buruk.” Obsesi dengan kebenaran tampaknya sudah menjadi bagian dari keluarganya. George Washington sendiri akan merasa bangga.
Ketika Pontius Pilatus menanggapi klaim tahanannya untuk “memberikan kesaksian tentang kebenaran” ( Yohanes 18:37 ), ia menanyakan kepada Yesus pertanyaan epistemologis yang paling mendasar: “Apakah kebenaran itu?” Sementara Biden sendiri percaya bahwa ia tahu “bagaimana mengatakan kebenaran,” ia belum mengungkapkan dengan jelas bagaimana ia mengaksesnya. George W Bush pernah mengklaim mendapatkannya langsung dari Tuhan Bapa, seperti Yesus sendiri. Pemerintahan Biden tampaknya terobsesi untuk menuduh siapa pun yang secara terbuka menantang doktrin resmi tentang kebijakan luar negeri atau mandat Covid menyebarkan “disinformasi.” Oleh karena itu, kita harus berasumsi bahwa Biden memiliki sumber kebenaran yang tidak tersedia bagi kita semua. Setidaknya kita sekarang tahu bahwa Hunter adalah salah satunya.
Saat saya cukup dewasa untuk menentukan bahwa cerita Weems tentang pohon ceri adalah fiksi kreatif, saya telah membaca sebagian besar karya psikolog Sigmund Freud. Berpikir kembali pada intuisi awal saya bahwa kisah itu mungkin terlalu absurd untuk menjadi kenyataan, terpikir oleh saya bahwa kisah itu mungkin mengandung pelajaran yang lebih dalam daripada sekadar mengikuti contoh Washington dan menghindari berbohong. Saya berpikir bahwa Weems mungkin telah mengantisipasi wawasan sang pendiri psikoanalisis. Mungkin di kedalaman alam bawah sadarnya, dan karena itu tidak diketahuinya sendiri, pendeta itu mengartikulasikan interpretasi yang “benar” tentang makna legenda yang ia ciptakan sendiri. Setelah mengeksplorasi intuisi itu, inilah yang saya temukan.
“Pohon ceri favorit” sang ayah bukan sekadar pohon, tetapi pengganti falus ayah George. Presiden masa depan itu, bahkan pada usia enam tahun, secara tidak sadar menyerang alat kelamin ayahnya, sumber ciptaannya sendiri. Menebang pohon ceri itu berkorelasi sempurna dengan teori Freudian tentang keinginan anak laki-laki untuk mengebiri ayahnya. Namun, catatan Weems tidak benar-benar menggunakan kata kerja, “memotong.” Menurut Weems, George muda “dengan malang mencoba ujung kapaknya pada tubuh pohon ceri Inggris muda yang cantik, yang digonggongnya begitu keras, sehingga saya yakin pohon itu tidak akan pernah bisa mengatasinya.” Bagi Weems, George secara efektif membuat pohon itu tidak dapat menghasilkan buah, yang merupakan tujuan utama pengebirian.